Pada saat
musim semi menjelang imlek (tahun baru China), kita bisa melihat di
jendela-jendela atau pintu-pintu terdapat beberapa tempelan huruf “福”berwarna merah yang ditempelkan terbalik. Kita yang tidak
mengerti apa maksudnya tentu akan bertanya-tanya kenapa huruf tersebut ditempel
terbalik atau malah mengira orang tersebut salah tempel bukan? Ternyata ada
sejarah yang menceritakan kenapa huruf “福”ditempelkan
terbalik lho..
Konon pada
zaman Dinasti Ming(明朝)ada seorang tukang kayu yang
ternama karena keahliiannya yang sungguh luar biasa dalam membangun, mengukir
dan melukis, orang-orang menjulukinya “泰山”(Tai Shan). Tai
Shan merupakan nama sebuah gunung di Provinsi Shan Dong yang terkenal dengan
keindahan dan kekokohannya. Orang-orang menamakannya Tai Shan karena rumah yang
dibangunnya akan sekokoh gunung Tai(泰山). Karena itu,
siapapun yang bisa berkesempatan mempercayakan pembangunan rumahnya kepada Tai
Shan akan disebut beruntung. Bahkan membuat orang-orang dari seluruh penjuru datang
berbondong-bondong untuk melihat rumah tersebut dan mengaguminya, sehingga
membuat sang pemilik rumah merasa bangga. Biasanya, setelah Tai Shan bersedia
membangun rumah bagi seseorang, maka orang tersebut akan menjamu Tai Shan
dengan minuman anggur terbaik dan makanan yang lezat.
Suatu ketika
ada seorang pedagang kaya yang mengundang Tai Shan untuk membangun rumahnya dan
Tai Shan menyetujuinya. Saat rumah tersebut selesai sang pedagang kaya tersebut
terkagum-kagum menyaksikan rumahnya yang indah, baik dari tata ruangnya maupun
desain interiornya. Ditambah lagi ukiran-ukiran dan lukisan-lukisan yang
bernilai seni sangat tinggi menghiasi setiap sudut rumahnya.
Orang-orang
kagum dan menghabiskan waktu berjam-jam bahkan berhari-hari hanya untuk melihat
setiap keindahan yang ada di setiap sudut rumah sang pedagang. Pedagang tersebut
sungguh senang karena rumahnya menjadi terkenal, sehingga menggadakan acara
ucapan syukur untuk menyatakan rasa syukurnya. Dan ia pun mengudang tetangga,
kerabat, rekan bisnis serta orang-orang yang pernah datang untuk mengagumi
rumahnya.
Sang pedagang
telah mempersiapkan khusus makanan kesukaannya Tai Shan dan meyimpannya
terlebih dahulu agar makanan tersebut jadi lebih enak. Namun Tai Shan
menyalah-artikan maksud hati sang pedagang, ia mengira bahwa sang pedagang tak
meyisakan makanan yang disukainya untuk dimakannya. Tai Shan emosi dan pada
saat semua orang telah tertidur, Tai Shan membuat aksesoris yang ada didalam
rumah tersebut menjadi cepat rusak. Karena Tai Shan percaya bila kasesoris
rumah dirusak bisa mempengaruhi bisnis seseorang.
Keesokan
harinya, Tai Shan dan muridnya meninggalkan rumah sang pedagang tersebut dengan
sikap seolah-olah tak terjadi apa-apa. Ketika
berpamitan sang pedagang memberikan sebuah bungkusan yang lumayan besar padanya.
Sepanjang perjalanan Tai Shan mengomel dan mengutuk
sang pedagang.
Saat siang hari mereka beristirahat dan mencari makan, seorang
muridnya membuka bungkusan yang diberi oleh pedagang dan betapa terkejutnya Tai
Shan karena bungkusan tersebut berisi sangat banyak makanan kesukaannya. Hatinya
gelisah dan sadar bahwa ia telah bersalah kepada sang pedagang. Akhirnya ia
menuliskan beberapa huruf 福 dan menyuruh muridnya untuk
segera kembali ke rumah sang pedagang dan menempelkan huruf 福
tersebut terbalik disemua pintu rumahnya sembari berteriak “福倒了!”(fu
dao le!).Dengan
demikian, pedagang tersebut mendapatkan berkat yang melimpah dan keberuntungan
akan mengalir kepada pedagang itu.
Beberapa
waktu berselang, pedagang kaya itu bertambah makmur dan kaya raya. Sehingga
orang-orang yang hadir saat itu mulai menempelkan huruf 福
terbalik di pintu-pintu mereka dengan harapan berkat akan sampai dan melimpah
dalam kehidupan mereka seperti yang pedagang tersebut alami.
No comments:
Post a Comment